PERCOBAAN 15 MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN PROTEUS
1.TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED
MENGGUNAKAN PROTEUS.
2.ALAT DAN BAHAN :
A. IC 555
B. IC 4017
C. RESISTOR
D. KAPASISTOR
E. BUZZER
F. PROTEUS
3.TEORI
A. JELASKAN TENTANG IC 555 SEBAGAI ASTABIL MULTIVIBRATOR
Astable
multivibrator adalah yang
dibangun menggunakan IC pembangkit gelombang 555 cukup sederhana, karena hanya
menambahkan fungsi rangkaian tangki selain IC 555 itu sendiri. IC
pembangkit gelombang 555 merupkan chip yang didesain khusus untuk
keperluan pembangkit pulsa pada multivibrator dan timer.
Tank circuit yang
digunakan untuk membuat multivibrator astabil dengan IC 555 cukup menggunakan
reistor (R) dan kapasitor (C). Rangkaian dasar multivibrator astabil yang
dibangun menggunakan IC 555 dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.
Rangkaian Astable Multivibrator IC 555.
Pada rangkaian tank
cirucit multivibrator astabil dengan IC 555 diperlukan dua resistor, sebuah
kapasitor. Kemudian untuk merangkai tank circuit tersebut resistor RA
dihubungkan antara +VCC dan terminal discharger (pin 7).
Resistor RB
dihubungkan antara pin 7 dengan terminal treshod (pin 6). Kapasitor dihubungkan
antara pin treshold dan ground. Triger (pin 2) dan input treshold (pin 6)
dihubungkan menjadi satu.
Pada saat sumber
tegangan pertama kali diberikan, kapasitor akan terisi melalui RA dan RB Ketika
tegangan pada pin 6 ada naik di atas dua pertigaVCC, maka terjadi perubahan
kondisi pada komparator 1. Ini akan me-reset flip-flop dan outputnya akan
berubah ke positif. Keluaran (pin 3) berubah low dan basis Q1 mendapat bias
maju. Q1 mengosongkan muatan C lewat RB ke ground.
Bentuk Output Astabil
Multivibrator IC 555 Ketika tegangan pada kapasitor C turun sampai di bawah
sepertigaVCC, ini akan memberikan energi ke komparator 2. Antara triger (pin 2)
dan pin 6 masih terhubung bersama. Komparator 2 menyebabkan tegangan positif
pada input set dari flip-flop dan memberikan output negatif. Output (pin 3)
akan berubah ke harga +VCC dan terjadi proses pengosongan melalui (pin7).
Kemudian C mulai
terisi lagi ke harga VCC melalui RA dan RB. Kapasitor C akan terisi dengan
harga berkisar antara sepertiga dan dua pertiga VCC. Frekuensi output astable
multivibrator dinyatakan sebagai f = 1/T . Ini menunjukkan sebagai total waktu
yang diperlukan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor C. Waktu pengisian
ditunjukkan oleh jarak t1 dan t3. Waktu pengosongan diberikan oleh t2 dan t4.
B. JELASKAN TENTANG IC 4017
SEBAGAI SHIFT REGISTER.
Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri.
Ada 2 jenis utama Register
yaitu:
1)
. Storage
Register(registerpenyimpan).
2)
.
Shift Register (register geser).
Macam-macam register yang digunakan adalah
berdasarkan fungsinya yaitu meliputi:
A)
.
Register SISO yaitu merupakan register yang masukan
datanya seri dan keluar secara seri. Penerapan Register ini yaitu untuk
Register geser kanan, geser kiri. Beberapa jenis register yang banyak dipasaran
dilengkapi dengan gerbang-gerbang yang memungkinkan pemindahan data dari kanan
ke kiri atau sebaliknya. Suatu penerapan untuk operasi-operasi ini adalah dalam
perkalian dan pembagian oleh angka kelipatan 2.
B)
.
Register SIPO yaitu merupakan register yang masukan
datanya secara seri dan keluar secara paralel. Flip-flop yang telah dijelaskan
diatas dapat dikosongkan isinya dengan memberi bit 0 pada Clear sehingga semua
keluaran Q1, Q2, Q3 dan Q4 = 0, setelah clear diberi logik 1, clock diberikan,
data dimasukan misalnya 1101 maka data yang tak berarti akan tersimpan pada FF4
= 1, berturut-turut menuju ke kiri (data yang paling berarti) FF3 akan
tersimpan logik 0, FF2 = logik 1 dan FF1=logik 1.
C)
.
Register PISO yaitu merupakan register yang masukan
datanya secara paralel dan keluarannya secara seri. Dalam kasus yang dijelaskan
diatas flip-flop yang dipasang adalah FF1, FF2, FF3, FF4 dan data yang
dimasukkan adalah 1101 maka data yang tersimpan itu selanjutnya dapat dibaca
secara serial pada FF yang paling kanan dengan menggunakan 4 pulsa clock.
Sistem ini merupakan suatu konverter paralel ke serial.
D)
.
Register PIPO yaitu data dimasukkan seperti
dijelaskan diatas secara paralel dan kemudian akan digeserkan secara paralel
pada keluarannya.
C.
JELASKAN TENTANG RESISTOR.
Resistor
merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian
Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau
hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik
dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”.
Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil
dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan
Jerman.
Fungsi-fungsi
Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :
§ Sebagai Pembatas Arus listrik
§ Sebagai Pengatur Arus listrik
§ Sebagai Pembagi Tegangan listrik
§ Sebagai Penurun Tegangan listrik
D.
JELASKAN TENTANG KAPASITOR.
Pengertian
Kapasitor.
Kapasitor
adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan dapat
menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu
tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus
listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain, yakni
kondensator.Kapasitor atau kondensator ini termasuk salah satu jenis komponen
pasif. Komponen yang satu ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan
bernama Michael Faraday yang lahir pada tahun 1791, dan wafat pada 1867. Karena
itu satuan yang digunakan untuk kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari
nama ilmuan tersebut.Sekedar informasi saja bahwa 1 Farad sama dengan 9 × 1011
cm2. Seperti yang telah kami katakan tadi bahwa kapasitor punya nama lain
kondensator. Kata “kondensator” sendiri pertama kali disebut oleh seorang
ilmuan berkebangsaan Italia bernama Alessandro Volta pada tahun 1782.
Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia
“condensatore”, yang berarti kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan
listrik. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang
sederhana. Listrik dialirkan menuju ke kapasitor atua kondensator.
Fungsi
Kapasitor.
Beberapa fungsi yang
dimiliki oleh komponen kapasitor:
·
Untuk menyimpan arus
dan tegangan listrik sementara waktu
·
Sebagai penyaring atau
filter dalam sebuah rangkaian elektronika seperti power supply atau adaptor
·
Untuk menghilangkan
bouncing (percikan api) abila dipasang pada saklar
·
Sebagai kopling antara
rangkaian elektronika satu dengan rangkaian elektronika yang lain
·
Untuk menghemat daya
listrik apabila dipasang pada lampu neon
·
Sebagai isolator atau
penahan arus listrik untuk arus DC atau searah
·
Sebagai konduktor atau
menghantarkan arus listrik untuk arus AC atau bolak-balik
·
Untuk meratakan
gelombang tegangan DC pada rangkaian pengubah tegangan AC ke DC (adaptor)
·
Dan lain sebagainya
4.LANGKAH
LANGKAH PERCOBAAN BUAT RANGKAIAN DI BAWAH INI MENGGUNAKAN PROTEUS.
Buat Rangkaian seperti pada Percobaan 15 A
Buat Rangkaian seperti pada Percobaan 15 B5. Analisa hasil Percobaan.
Berdasakan
rangkaian diatas adalah deretan LED yang menyala satu per satu kelompok
seakan-akan LED tersebut yang berjalan. Clock pada alat lampu berjalan ini
adalah tegangan yang berdetak secara tetap terhadap waktu. Agar dapat
menghasilkan clock, dibutuhkan tiga komponen penting. Komponen yang dimaksud
adalah Kapasitor, IC 555 dan Resistor.
6. Kesimpulan.
Dari
rangkaian diatas dapat dilihat bahwa suatu rangkaian Counter Down BCD dapat
berjalan saat rangkaian di berikan IC NE-555 yang berfungsi sebagai pembangkit
clock, dan dapat dilihat pada rangkaian diatas juga dipasangkan IC 4017
yang berfungsi sebagai komponen yang dapat memindahkan nyala lampu secara
bergantian bisa dari low ke high (0 ke 9) maupun High ke Low (9 ke 0) dan untuk
merubah / menggeser output (Q0-Q9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar